Trigonometri 0

Agung Dwi Prasetyo | 14.44.00 |


Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri.





Sejarah awal


Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam bukunya Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India.


Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk menyelesaikan segi tiga.


Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.


Matematikawan Silesia Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah karya yang berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa Inggris dan Perancis.


Trigonometri sekarang ini


Ada banyak aplikasi trigonometri. Terutama adalah teknik triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi satelit.


Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging (CAT scan dan ultrasound), farmasi, kimia, teori angka (dan termasuk kriptologi), seismologi, meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dan geodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, teknik sipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.


Ada pengembangan modern trigonometri yang melibatkan "penyebaran" dan "quadrance", bukan sudut dan panjang. Pendekatan baru ini disebut trigonometri rasional dan merupakan hasil kerja dari Dr. Norman Wildberger dari Universitas New South Wales. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di situs webnya [1].


Hukum kosinus, atau disebut juga aturan kosinus, dalam trigonometri adalah aturan yang memberikan hubungan yang berlaku dalam suatu segitiga, yaitu antara panjang sisi-sisi segitiga dan kosinus dari salah satu sudut dalam segitiga tersebut.

Perhatikan gambar segitiga di kanan.

Aturan kosinus menyatakan bahwa

Langsung ke: navigasi, cari
c^2 = a^2 + b^2 - 2ab \cos \gamma\,

dengan \gamma\, adalah sudut yang dibentuk oleh sisi a dan sisi b, dan c adalah sisi yang berhadapan dengan sudut \gamma\,.

Aturan yang sama berlaku pula untuk sisi a dan b:

a^2 = b^2 + c^2 - 2bc \cos \alpha\,
b^2 = a^2 + c^2 - 2ac \cos \beta\,

Dengan kata lain, bila panjang dua sisi sebuah segitiga dan sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut diketahui, maka kita dapat menentukan panjang sisi yang satunya. Sebaliknya, jika panjang dari tiga sisi diketahui, kita dapat menentukan besar sudut dalam segitiga tersebut. Dengan mengubah sedikit aturan kosinus tadi, kita peroleh:

\cos \alpha\ = {b^2 + c^2 - a^2 \over 2bc}
\cos \beta\ = {a^2 + c^2 - b^2 \over 2ac}
\cos \gamma\ = {a^2 + b^2 - c^2 \over 2ab}

Hukum Kosinus Pertama

a = b \cos \gamma + c \cos \beta\,
b = c \cos \alpha + a \cos \gamma\,
c = a \cos \beta + b \cos \alpha\,

Hukum Kosinus Kedua

a^2 = b^2 + c^2 - 2bc \cos \alpha\,
b^2 = a^2 + c^2 - 2ac \cos \beta\,

Hubungan fungsi trigonometri



\sin^2 A + \cos^2 A = 1 \,



1 + \tan^2 A = \frac{1}{\cos^2 A} = \sec^2 A\,



1 + \cot^2 A = \csc^2 A \,



\tan A = \frac{\sin A}{\cos A}\,


Penjumlahan



\sin (A + B) = \sin A \cos B + \cos A \sin B \,



\sin (A - B) = \sin A \cos B - \cos A \sin B \,



\cos (A + B) = \cos A \cos B - \sin A \sin B \,



\cos (A - B) = \cos A \cos B + \sin A \sin B \,



\tan (A + B) = \frac{\tan A + \tan B}{1 - \tan A \tan B} \,



\tan (A - B) = \frac{\tan A - \tan B}{1 + \tan A \tan B} \,


Rumus sudut rangkap dua



\sin 2A = 2 \sin A \cos A \,



\cos 2A = \cos^2 A - \sin^2 A = 2 \cos^2 A -1 = 1-2 \sin^2 A \,



\tan 2A = {2 \tan A \over 1 - \tan^2 A} = {2 \cot A \over \cot^2 A - 1} = {2 \over \cot A - \tan A} \,


Rumus sudut rangkap tiga



\sin 3A = 3 \sin A - 4 \sin^3 A \,



\cos 3A = 4 \cos^3 A - 3 \cos A \,


Rumus setengah sudut



\sin \frac{A}{2} = \pm \sqrt{\frac{1-\cos A}{2}} \,



\cos \frac{A}{2} = \pm \sqrt{\frac{1+\cos A}{2}} \,



\tan \frac{A}{2} = \pm \sqrt{\frac{1-\cos A}{1+\cos A}} = \frac {\sin A}{1+\cos A} = \frac {1-\cos A}{\sin A} \,


Lihat pula














0 Responses So Far:

 
HardCode Copyright © 2012 Prozine Theme is Designed by Agoenk Home | RSS Feed | Comment RSS